Senin, 10 September 2007

DPRD Menyarankan Tidak Membentuk BUMD Migas

Jumat, 10 Agustus 2007
Pendapatan minyak dan gas di Tarakan tahun 2006, mencapai 452 miliar rupiah atau hampir 200 persen dibanding target awal. Ini menunjukkan pendapatan migas di Tarakan masih sangat besar. Data Dinas Pendapatan Daerah Tarakan menunjukkan pendapatan migas di Tarakan setiap tahun mengalami peningkatan. Tahun 2005 pendapatan minyak mencapai 92 miliar dari target awal 60 miliar rupiah. Sedangkan dari sektor gas mencapai 241 miliar dari target 154 miliar rupiah.

Tahun 2006 pendapatan migas Tarakan terus meningkat. Target awal minyak sebesar 67 miliar ternyata tercapai pendapatan 124 miliar. Begitu pula dengan pendapatan gas dari target 188 miliar berhasil menembus pendapatan 328 miliar rupiah. Hasil pajak migas pun ikut meningkat. Tahun 2005 hasil pajak migas Tarakan mencapai 75 miliar rupiah. Sedangkan di tahun 2007 sebesar 103 miliar rupiah.

Cadangan minyak di Tarakan saat ini masih sebesar 451 miliar barrel. Sedangkan cadangan gas sebesar 119 miliar kubik kaki gas. Produksi minyak Tarakan mencapai 2 ribu barrel per hari sementara produksi gas alam 24 kubik kaki per hari.

DPRD menyarankan pemerintah tidak membentuk BUMD migas, karena biayanya sangat besar. Lebih baik menyertakan modal atau membeli saham tanpa ikut mengelola blok migas yang ada di Tarakan. DPRD memperkirakan pembentukan badan usaha milik daerah, atau BUMD yang mengelola blok migas bakal menelan anggaran melebihi kemampuan APBD kota. Langkah terbaik dengan hanya menyertakan modal atau saham sebesar 10 persen di PT MEDCO E&P dan PROVIDENT.
Sedangkan pengelolaannya diserahkan sepenuhnya pada perusahaan migas. Seperti diketahui pemerintah kota kini bisa meningkatkan pendapatan asli daerah dengan membentuk BUMD migas. ini merupakan hasil rapat kerja forum komunikasi daerah penghasil migas di Bali beberapa waktu lalu. DPRD mengingatkan pemerintah agar berhati-hati bila ingin menyertakan modal. Sebab investasi hanya berlaku pada blog migas yang masih dalam tahap eksplorasi. Modal bakal hilang bila hasil eksplorasi tidak menemukan kandungan migas seperti yang diharapkan.(Ronny Meranda, Ridwan Arief, Rustan & Jumadi) – TTV

Tidak ada komentar: